Merekam Sprinter di Stadion Atletik Rawamangun (2008)
Pada tahun 2007, kami menerima email permintaan mengenai kamera High Speed Video untuk sport. Email tersebut datang dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Jakarta. Setelah saling berbalas email, akhirnya kami mendatangi Laboratorium Biomekanik Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta di Kampus B, JL Pemuda, No. 10, Rawamangun, RT.8/RW.5, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220.
Kami bertemu dengan Pak Dadang Masnun yang pada saat itu menjadi Kepala Laboratorium Biomekanik Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta.
Setelah beberapa kali bertemu di Laboratorium Biomekanik, akhirnya pada hari Rabu tanggal 23 April 2008, kami membawa kamera SportsCam 500 untuk digunakan merekam sprinter di Stadion Atletik Rawamangun yang berada di Gelanggang Olahraga Velodrome Rawamangun, Jakarta.
Kami menggunakan frame rate 250 fps dan resolusi 640 x 480 pixels untuk merekam sprinter tersebut.
Ada beberapa permintaan dari Pak Dadang Masnun untuk merekam kondisi start sprinter dengan 3 perbedaan jarak antara kaki belakang dan depan.
Berikut video pertama yang direkam:
Kami lupa berapa jarak antar kaki di starting block pada saat video dibuat pada waktu itu. Akhirnya kami menggunakan software motion analysis untuk mengukurnya.
Berikut hasil pengukurannya:
Jarak antara dua kaki di starting block berdasarkan pengukuran menggunakan software motion analysis adalah 12,34 centi meter.
Dengan menggunakan software motion analysis, kami juga mencoba mengukur sudut ketika sprinter melakukan tolakan menggunakan kakinya. Juga, kami mencoba mengukur waktu respon sprinter ketika awal start dan tolakan pertama. Kami juga mengukur waktu di jarak 2 meter pertama dan 4 meter pertama. Dengan menggunakan fitur tracking, kami bisa mengukur kecepatan lari sprinter.
Berikut videonya:
Kami mencoba mengukur waktu renspon sprinter setelah aba-aba start dimulai. Hasilnya adalah 0,120 detik. (bagian kanan bawah)
Selanjutnya, kami mencoba mengukur waktu yang diperlukan oleh sprinter untuk melakukan tolakan ketika start menggunakan kakinya. Pengukuran dilakukan ketika kaki hampir meninggalkan tanah. Hasilnya adalah 0,528 detik.
Dengan software ini pula, kami juga bisa mengukur sudut ketika sprinter melakukan tolakan start. Hasilnya adalah 33,8 derajat.
Pada titik ini, kecepatan sprinter yang terukur adalah 12,90 kilometer per jam.
Kemudian, kami mengukur waktu yang dicapai sprinter pada titik 2 meter dari titik start. Hasilnya adalah 0,840 detik.
Pada titik ini, pula kami dapat mengukur kecepatan sprinter, yaitu 13,58 kilometer perjam.
Kemudian, kami mengukur waktu yang dicapai sprinter pada titik 4 meter dari titik start. Hasilnya adalah 1,220 detik.
Pada titik ini, kecepatan sprinter adalah 21,04 kilometer perjam.
Kami membuat grafik dari tracking posisi sprinter di video menggunakan software motion analysis. Hasilnya adalah seperti ini:
Video kedua yang kami rekam:
Pengukuran jarak antar kaki di starting block menghasilkan nilai 24,80 centi meter.
Hasil video yang telah diolah di software motion analysis:
Waktu respon sprinter setelah aba-aba start dimulai adalah: 0,184 detik (kanan bawah).
Waktu yang dibutuhkan sprinter dari aba-aba start sampai tolakan kaki yang pertama adalah 0,632 detik (respon 2) dengan sudut tolak 32,9 derajat.
Waktu yang dibutuhkan sprinter untuk mencapai 2 meter pertama adalah 0,908 detik dengan kecepatan 16,48 kilometer perjam.
Waktu yang dibutuhkan sprinter untuk mencapai 4 meter pertama adalah 1,3 detik dengan kecepatan 23,13 kilometer per jam.
Kami membuat grafik dari tracking posisi sprinter di video menggunakan software motion analysis. Hasilnya adalah seperti ini:
Video ketiga yang kami rekam:
Pengukuran jarak antar kaki di starting block menghasilkan nilai 7,36 centi meter.
Hasil video yang telah diolah di software motion analysis:
Waktu respon sprinter setelah aba-aba start dimulai adalah: 0,164 detik (kanan bawah).
Waktu yang dibutuhkan sprinter dari aba-aba start sampai tolakan kaki yang pertama adalah 0,592 detik (respon 2) dengan sudut tolak 31,7 derajat.
Waktu yang dibutuhkan sprinter untuk mencapai 2 meter pertama adalah 0,924 detik dengan kecepatan 13,56 kilometer perjam.
Waktu yang dibutuhkan sprinter untuk mencapai 4 meter pertama adalah 1,312 detik dengan kecepatan 19,79 kilometer per jam.
Kami membuat grafik dari tracking posisi sprinter di video menggunakan software motion analysis. Hasilnya adalah seperti ini:
Jika dibuat tabel dari data-data 3 video tersebut, bisa dilihat pada tabel di bawah ini:
Video ke-empat yang kami ambil pada saat itu adalah untuk merekam ketika lari. Kami ingin tau kecepatan dari sprinter ketika lari dan posisi kaki ketika menjejak ketanah.
Hasil dari pengolahan video menggunakan software motion analysis:
Pengukuran sudut kaki ketika menjejak ke tanah:
Grafik kecepatan lari dari sprinter:
Begitulah kira-kira percobaan pengamatan kami bersama almarhum Pak Dadang Masnun. Video direkam pada tahun 2008 dan analisa video baru dilakukan pada tahun 2022. Mungkin ada beberapa penentuan waktu start yang tidak tepat, juga tracking kecepatan sprinter, satuan kecepatan yang digunakan dan hal-hal lain yang tidak sesuai dengan ilmu biomekanika. Untuk itu, jika tertarik untuk menggunakan kamera high speed video beserta software motion analysis, bisa menghubungi kami.
Terima Kasih.
Comments